Monday, September 11, 2006

Alhamdulillah

:) Alhamdulillah... Allah telah mudahkan urusan penulis malam tadi... Hanya Allah sahaja yang tahu betapa syukurnya penulis... Semoga ianya semakin erat dan dipermudahkan segala urusan kita nanti... Amin ya Rabb...

Ya Allah ikatkanlah hati-hati kami dengan taliMu... agar ianya terus kukuh menuju ke syurga Mu... ameen...

Laa Tahzhan

Minggu lepas, penulis pulang ke kampung. Alhamdulillah seronok dapat jumpa ayah dan mak dan menghirup udara segar di sana. Jauh dari hiruk piruk kota yang menyesakkan. Sempat juga penulis pergi mengikut ayah dan mak pergi ke sebuah kedai buku di Ipoh.

Di sana penulis terjumpa sebuah buku yang amat menarik hati penulis. Buku tersebut bertajuk “ Laa Tahzhan “ ( Jangan Bersedih ) hasil tulisan ‘Aiyidh bin ‘Abdullah Al-Qarni dan telah diterjemahkan oleh Noraine Abu. Di sini penulis nukilkan kata-kata penulis buku tersebut. Sekadar berkongsi dengan sahabat-sahabat. Penulis amat mengesyorkan kepada sahabat-sahabat untuk mendapatkan buku ini jika berkesempatan. Harganya RM 35.00 bagi kulit nipis dan RM40.00 bagi kulit tebal. Semoga ada manfaat…wallahu’alam…

______________________________________________________


Oleh : ‘Aiydh bin ‘Abdullah Al-Qarni

… Buku Laa Tahzhan ini, setidak-tidaknya saya tulis untuk bacaan peribadi saya sendiri dan mereka yang senasib dengan saya. Sayalah orang pertama yang mengambil manfa’at dari buku ini. Setiap kali mengulangi pembacaan buku ini, seolah-olah terasa baru membacanya .

Tidakkah kau tahu setiap kali kutemui Zainab
Selalu kucium semerbak wanginya…

Setiap kali apabila saya merasa tertekan, marah atau berada dalam situasi yang sedih, saya selalu mengatakan pada diri saya ini: “Bukankah anda penulis buku Laa Tahzhan?” Dan, setelah itu, api kemarahan pun berkurangan dan hati saya kembali merasa tenang.

Demikianlah dalam buku ini, saya cuba berbicara kepada semua orang, tidak kira siapa mereka itu, tidak mengkhususkan kepada suatu kelompok tertentu, golongan tertentu, atau negara tertentu. Buku ini diperuntukkan bagi setiap orang yang ingin hidup dalam kebahagiaan.

Aku tatahkan berlian di dalamnya
Hingga aku meninggalkannya
Bersinar tanpa matahari
Berkilau tanpa rembulan
Kedua matanya memancarkan daya tarik
Keningnya melengkung bak pedang dari India
Hanya milik Allah segala kebaikan
Di setiap kedipan mata
Di setiap desah nafas yang mengalir di leher
Di setiap tatapan…

YA ALLAH…

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam surah Ar-Rahman, ayat 29 yang bermaksud:
Semua yang ada di langit dan di bumi selalu memohon kepadaNya. Setiap waktu Dia berada dalam aktivitiNya “

Apabila laut bergelombang, ombak bergelora, dan angin bertiup kencang, semua penumpang kapal akan berteriak “Ya Allah!”

Apabila seseorang tersesat di tengah padang pasir, kenderaan menyimpang jauh dari laluannya; dan para kafilah merasa kebingungan menentukan arah perjalanannya, mereka akan berseru “Ya Allah!”

Apabila tertimpa musibah, bencana melanda, dan berlakunya tragedi, ia akan menyebut “Ya Allah!”

Apabila pintu ditutup di hadapan pencari kerja dan tirai-tirai ditutup di depan orang yang meminta, mereka akan berseru “Ya Allah!”

Apabila pelbagai usaha tidak mampu menyelesaikan, setiap jalan terasa terhimpit, harapan terhenti, dan semua jalan pintas telah buntu, mereka akan menyeru “Ya Allah!”

Apabila dunia terasa sempit disebabkan persoalan hidup dan jiwa terasa seolah tertekan oleh bebanan kehidupan yang harus dipikul, mereka akan menyebut “Ya Allah!”

Telah ku khabarkan kepadaMu
Segala hal seperti cercaan
Pekat dan wajah waktu lebih gelap berdebu
Lalu ku panggil jelas namaMu
Di waktu Subuh menanti
Dan setiap fajar menyingsing
Selalu terdengar namaMu terucap…

Hanya kepadaNya sahaja yang layak dipanjatkan kalimah-kalimah yang indah, doa yang ikhlas, bisikan yang jujur, air mata yang menitis penuh keikhlasan dan keinsafan, dan ratapan derita yang membingungkan.

Hanya kepadaNya kedua telapak tangan dihulurkan setiap kali menjelang Subuh, iaitu tangan-tangan orang yang memerlukan pertolonganNya, dan tatapan mata hamba yang penuh harapan, dan segudang benak yang bertanya tentang banyak peristiwa.

Ketika lidah bersenandung menyeut namaNya, memohon, mengharap, dan memanggil. Dengan menyebutNya, di mana hati akan menjadi damai, jiwa akan terasa tenang, perasaan menjadi tenteram, saraf tidak lagi menegang, aqal menjadi sejuk dan keyakinan menjadi mantap.

"Allah Maha Penyayang terhadap hambaNya …." (Asy-Syu’ara’: 19)

Allah : Sebaik-baik nama, susunan huruf yang paling indah, ungkapan yang paling tulus, dan kata yang paling berninlai.

"…. Apakah kamu mengetahui ada sesuatu yang setara dengan Dia?" (Maryam : 65)

Allah : BagiNya segala kekayaan, kekuasaan dan kekuatan, keagungan, kemampuan dan kebijaksanaan.

"…. Milik siapakah kekuasaan pada hari ini? (Kekuasaan) hanyalah milik Allah yang Maha Esa dan Maha Perkasa" (Ghafir : 16)

Allah : BagiNya kebijaksanaan, pertolongan, keringanan, batuan, cinta dan kebaikan.

"Apapun nikmat yang kalian terima, semuanya berasal dari Allah …" (An-Nahl: 53)

Allah : Sang Pemilik segala keangungan, kebesaran, kewibawaan dan keperkasaan.

Sekalipun kulukiskan keagunganMu
Dalam goresan
Sebagai tanda kesucian yang mempererat jiwa
Engkau tetap Yang Teragung
Dan tempat segala yang bermakna
Ya Tuhan, hanya pada keagunganMu
Segalanya terasa lapang…

Ya Allah, gantikanlah penderitaan ini dengan kesenangan, balasan kesedihan sebagai hal yang menggembirakan, dan hilangkanlah perasaan takut ini kepada ketenteraman.

Ya Allah, sejukkanlah gelora hati dengan saji keyakinan, dan padamkan gejolak api jiwa dengan air keimanan.

Ya Allah, berikanlah rasa mengantuk sebagai kenyamanan bagi mata yang tidak dapat pejam. Berikanlah rasa damai bagi jiwa-jiwa yang resah ini suatu kedamaian, dan berikanlah dengan kemenangan yang nyata.

Ya Allah, tunjukkanlah penglihatan ini menuju cahayaMu; bimbinglah kesesatan ini ke arah jalanMu, dan bimbinglah orang yang tergelincir menuju petunjukMu.

Ya Allah, lenyapkanlah segala keraguan dengan cahaya mentari di ufuk timur. Hancurkan segala kebatilan yang bersarang di dalm perasaan dengan secerah sinar kebenaran. Hapuskanlah segala tipu daya syaitan dengan pertolongan bala tenteraMu.

Ya Allah, hindarkan kami dari segala kesedihan; hilangkan kesengsaraan; jauhkah segala kegelisahan dari jiwa-jiwa kami.

Kami berlindung kepadaMu dari segala ketakutan, kecuali hanya takut kepadMua. Kami berlindung dan bertwakkal, hanya kepadaMu. Kami berlindung dari kepasrahan, kecuali hanya pasrah kepadaMu. Kami meminta hanya kepadaMu, memohon pertolongan hanya kepadaMu. Hanya Engkaulah sebagai pelindung kami, kerana Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong…

Amin ya Rabb..

Sunday, September 03, 2006

Beware of Well-Schemed Christian Movement In All Universities Nationwide


Please be aware of Christian movement which has been actively expanding their influences among the university student... It is our responsibility to spread this to all...
________________________________________________________________

The link ---> Christian movement

Campus students have been on the cutting edge of change throughout history. They are always in the vanguard of revolution. Karl Marx of Bonn University brought misery to millions of people with his communist ideology, but Count Nicholas von Zinzendorf of Wittenberg University brought hope to millions as he took Christ's message to them. Campus students have the potential to shape the world. They will be leaders in government, media, education, business, religion and the worldwide Christian movement.

Our Purpose:

To raise influencers for Christ (IfCs) in college campuses in order to help fulfill the Great Commission.

Our Mission:

To turn lost campus students into lifetime Christ-centered influencers for Christ. Using Campus Life Connection (CLC) as a platform, we seek to bless both Christian and non-Christian students by encouraging them to live a healthy (physical, mental, emotional, social and spiritual) and purposeful life. We will share the good news, build them up to become disciples of Christ and send them out to be lifetime IfCs.

Our Vision:

One faculty, one IfC movement.

National Campus Director

Mr Lee Heng Kee